Kemunculan kembali Ketua Kopri PC. PMII Banyuwangi

Seolah tak pernah terjadi apa apa ditubuh Kopri PC. PMII Banyuwangi kehadiran kembali ketua Kopri sama seperti menghilangnya, tanpa instrumen. Terhitung sejak dilantik pada november tahun lalu, ketua Kopri PC. PMII Banyuwangi lenyap meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ketua. Apalagi ditunjuknya sahabati Risqi Lutviana sebagai ketua Kopri syarat dengan pertanyaan. Mengingat pada waktu itu sahabati Risqi Lutviana sedang menjabat sebagai ketua Komisariat.

Melanggar aturan organisasi dan upaya untuk mewajarkan persoalan itu membuat seolah PMII melanggengkan ketidak benaran. Tuntutan kader-kader PMII dibawahnya untuk segera menyelesaikan persoalan itu menjadi salah satu sebab ketua Kopri meninggalkan lembaga tanpa duduk dan mendiskusikan dengan kepala dingin terlebih dahulu. Akibatnya proses kaderisasi Kopri terhambat dan kader kader PMII Putri Banyuwangi seolah tanpa tujuan.

PC. PMII Banyuwangi sudah memasuki masa akhir kepengurusan, namun ketua Kopri (Korps PMII Putri) PC. PMII Banyuwangi baru saja kelihatan wujudnya. Kehadirannyapun mengagetkan banyak pihak, termasuk internal pengurus cabang sendiri. Terbukti melalui pernyataan ketua PC. PMII Banyuwangi sahabat Syaifurrohman yang menyatakan bahwa kehadiran ketua Kopri dalam hal ini adalah sahabati Risqi Lutviana diacara Sekolah Islam & Gender (SIG) PK. PMII Ibrahimy merupakan momen yang langka.

Tidak mengherankan kehadiran Ketua Kopri ternyata atas dasar ada hajatan PC. PMII Banyuwangi yaitu Pelatihan Kader Lanjut (PKL). Kiranya menjadi pertanyaan yang paling memalukan dan mendasar apabila keberadaan Kopri dipertanyakan dikepengurusan Cabang PMII Banyuwangi oleh peserta PKL. Apalagi sampai ketahuan permasalahan yang pernah terjadi ditubuh Kopri PC. PMII Banyuwangi.

Terhitung sudah dua kali ketua Kopri hadir diacara PMII pasca menghilang dengan berbagai alasan beberapa bulan belakangan. 

Penulis : A. Hasan

Editor : -

Subscribe to receive free email updates: