Tolak TAPERA, PMII Banyuwangi gelar Aksi di DPRD Banyuwangi

Gambar: Aksi demonstrasi Mahasiswa yang tergabung dalam PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) di gedung DPRD Banyuwangi pada Jumat, 14 Juni 2024

PMII UNTAG '45  Setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, kini banyak peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satunya ialah PP nomor 21 tahun 2024 Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) peraturan tersebut atas perubahan PP nomor 25 tahun 2020.

Sejak munculnya peraturan baru tersebut banyak menimbulkan kontra terhadap masyarakat khususnya dikalangan Mahasiswa, kaum intelektual, dan kelas pekerja. Bentuk regulasi tersebut sangat merugikan sekali bagi masyarakat. Seperti contohnya organisasi kemahasiswaan yakni PMII (pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) khususnya PMII Banyuwangi. 

Baca Juga : Kriminalisasi Lagi? warga pakel kembali diculik

Sebagai bentuk penolakan terhadap peraturan tersebut PMII Banyuwangi menggelar aksi demonstrasi pada Jum'at 14/6/2024 di gedung DPRD kab. Banyuwangi.

PMII Banyuwangi menolak keras terhadap kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) karna dianggap sangat memberatkan rakyat Indonesia dimana rakyat telah membayar pajak disegala aspek transaksi dan sekarang masih mau dipotong 2,5% dari gaji kerja mereka. 

"Hasil kajian yang telah kami dapat, pemerintah memang menggunakan Bank Syari'ah untuk mengelola keuangan Tapera namun siapa nama Bank yang mengelola tersebut itu belum ada kepastian disana, kemudian lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan perumahan belum ada kejelasan"

Regulasi tersebut menimbulkan dan melebarkan adanya indikasi-indikasi Korupsi, oleh karena itu kami meminta kebijakan tersebut untuk dicabut. Ujar ketua umum PC PMII Banyuwangi "Moh. Haddad Alwi Nasyafiullah".

Oleh karena itu PMII Banyuwangi mendesak Pemerintah DPRD kab. Banyuwangi untuk membuat vidio Statement tentang penolakan kebijakan Tapera. Didalam video penolakan tersebut diwakili oleh Marifatul Kamila selaku anggota DPRD Banyuwangi dan PMII Banyuwangi.

Baca Juga: Pak Ketum Kebelet Nyalon?

" Kami sangat mengapresiasi teman teman PMII karna sudah menyuarakan aspirasinya sebagai bentuk kontrol terhadap pemerintah dan menyambut dengan terbuka karna tugas kami adalah wakil rakyat".Ucap Ibu Rifa

Ibu Rifa juga meminta pernyataan tertulis kepada teman teman aksi supaya tidak hanya berdemo, tetapi juga memberikan masukan tertulis dan melakukan hearing ke DPRD kab. Banyuwangi.

Redaksi : Sahabat Helmi

Subscribe to receive free email updates: