KADO ISTIMEWA DARI PC PMII BANYUWANGI
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang lahir pada tanggal 17 April 1960. Organisasi yang berhaluan ahlul sunnah wal jamaah ini lahir dari kobaran api semangat aktivis-aktivis Nahdlatul Ulama’ terdahulu.
Organisasi yang memiliki tujuan “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia” (baca; AD-ART PMII) diharapkan bisa menjadi wadah berproses bagi anggota agar menjadi insan Ulul Albab yang senantiasa peka terhadap kemaslahatan yang ada di dunia.
Dengan mengedepankan kawah candradimuka dalam proses kaderisasi, PMII membentuk anggota agar tidak melenceng dari nilai-nilai yang terkandung dalam tubuh PMII sendiri.
Dalam rangka memperingati HARLAH PMII yang ke-65 th ini, kami kader PMII yang masih memiliki kewarasan dan insyaallah masih senantiasa memperjuangkan nilai-nilai PMII mengucapkan Selamat Hari Lahir PMII yang ke-65 th, tumbuh subur pergerakanku dan semoga dijauhkan dari oknum-oknum yang memanfaatkan PMII hanya untuk kepentingan pribadi (khususnya PMII Banyuwangi).
Para anggota PMII sangat ber-euforia dalam menyambut momentum ini, mulai dari membagikan foto pribadi menggunakan atribut PMII yang dibumbuhi dengan caption menarik dan ada juga yang mengadakan acara diskusi. Tapi lain halnya dengan PC PMII Banyuwangi, yang memberikan kado istimewa yakni Kepengurusan 2 periode. Bagaimana tidak, dibawah kepengurusan sahabat M.HADDAD ALWI NASYAFIALLAH,S.Pd. yang terpilih sejak bulan November 2023 dan sampai sekarang bulan April 2025 masih menjabat sebagai ketua Cabang PMII Banyuwangi.
Kado yang seharusnya diidentik dengan hal-hal baik, PC PMI Banyuwangi malah memberikan kado yang sangat buruk dengan mencacati produk-produk PMII. Padahal sudah jelas dalam AD-ART PMII pasal 20 ayat 6 tentang Pengurus Cabang berbunyi “Masa jabatan PC adalah satu tahun” (baca; AD-ART PMII).
Hal tersebut merupakan salah satu contoh kader PMII yang tidak memiliki kewarasan dan tidak memikirkan proses kaderisasi kawah candradimuka, yang dipikirkan hanyalah kepentingan pribadi. Astaugfirullahaladzim semoga kita tidak termasuk kedalam golongan kader-kader seperti itu.
Pemimpin cacat
BalasHapusKewaras tetep harus dijaga agar tidak keblabas dan keblinger.....
BalasHapussampaikan kepada semua sahabat agar segera ada perubahan nyata untuk PMII Banyuwangi.
Hidup Rakyat Hidup PMII